Barusan lihat dan repost salah satu postingan di timeline, tentang pelatihan konseling menyusui jd ingin menuliskan ini..

Tentang 40 Jam yang telah merubaaaah hidup saya..

Tak pernah terbayangkan sebelumnya akan berkecimpung di dunia berbau kesehatan ini, dunia perASIan dan menjadi konselor menyusui. Bahkan kemudian mendapat amanah memimpin organisasi ibu ibu laktivist pula di Sumbar.. *gak kebayaaaang hiks

Berawal dari pengalaman tentang susahnya mendapatkan dukungan menyusui, bergabung dengan milis pendukung ibu menyusui, berkenalan dengan teman teman baru yang punya visi sama membantu ibu menyusui.. merasa tertarik memperdalam ilmu menyusui karena keranjingan posting di sosmed seolah2 mengerti sajaa ..

akhirnyaa .. berbekal ijin suami, mengajukan cuti tahunan di kantor dan akhirnyaa berpetualang ke ibukota menuntut ilmu laktasi ke sentra-nya langsung dan ketemu mereka yang penuh inspirASI…

Belajar banyak hal lebih dari sekedar ilmu tentang menyusui, ASI, laktasi.. tapi justru mendapat pengalaman baru tentang bagaimana memahami, belajar untuk lebih mengerti dan berempati, bersusah payah untuk tetap berpikir positif dan tidak menghakimi.. banyaak banyaak sekali yang bahkan sampai detik ini setiap saat  harus terus belajar…

Ingat dulu awal2 rajin posting dan share,… saking semangat gak sadaaar, disebuah grup WA seorang teman yang kerja di sebuah pusahaan multinasional yang berjejaring erat dengan sebuah sufor, komeeen kira kira beginiii :  “ria bagus banget promosi ASI, tapi AIMI sih lebay bangeet sampe segitunya ama sufor.. “….*upss.. waktu itu belum gabung AIMI tp suka share dan sudah berinisiasi di komunitas yang akan jd AIMI.. hehe karena belum ngerti ilmunya cuma bekal semangat doang gak bisaaaa nanggapin banyaak, belum ikut pelatihan konseling menyusui, belum tahu detil info tentang kode internasional WHO daaan belum tahuuu banyaak haal *sampai sekarang pun harus belajar banyaaak… belum ngerti kalo “dakwah menyusui” pun harus pake cara biar ga bikin orang tersinggung hehehe

Yaah.. akhirnya petualangan dan pengalaman belajar selama 40 Jam tentang ilmu konseling dan menyusui di ibukota itu membuka mata akan banyak hal, menambah pengetahuan tentang ilmu konseling yang luaaar biasa… dan mungkin benar kata pepatah tak ada yang namanya kebetulan.. pintu dan kesempatan yang kemudian merubah hidup ke fokus dan prioritas yang totally berbeda..

Sekarang, menerima inbox, sms atau telepon pertanyaan seputar menyusui menjadi lebih sering, bertemu atau datang ke ibu baru yang sama sekali tidak kenal tapi merasa dekat karena keterbatasan yang sama dulu pernah dialami di awal awal setelah proses melahiran ..

Terima kasih Allah, atas kesempatan berproses selama 40 jam itu, sehingga sekarang.. langkah menjadi jauh berbeda.. dan mengantarkan pada gerbang impian yang akan siap memberikan letupan kehidupan yang tak terduga tentunya…

Bismillah.. mari terus belajar dan berproses..

__

Tetiba belum jadi tidur gara gara nonton Drama Turki dengan tokoh polisi ganteng dan abis gonta ganti channel ama konseor SO7 yg bikin timeline hebooh malam ini

Good night All, sleep tight 🙂