Kenangan Kuliah Bersama Prof Tariq Ramadhan, Desember 2008

ini tulisan sudah lama dan sudah di posting di blog Multiply saya, lalu saya pindahkan ke Note Facebook karena sempat heboh Prof Tariq Ramadhan dicekal di Belanda dan Erasmus Tahun 2010 (sekarang kabarnya sudah dicabut) , saya share ulang di FB *syukurlah sempat dicopas ke FB, karena akhirnya blog multiply kesayangan itu udah ga ada lagi.. hiks..  inilah kesan saya saat pertama bertemu dan ikut kelas beliau, awal Desember 2008.. sudah hampir sewindu ya.

 

18345_1315925294139_7327858_n

Sebelum terlupa, ada baiknya tulisan ini saya tuliskan. Alhamdulillah, saya patut bersyukur untuk mendapatkan kesempatan ini. Mendapatkan ilmu langsung dari seorang hebat, begitulah dalam pandangan saya.. Prof Tariq Ramadhan, seorang muslim yang sejauh pengetahuan saya punya pengaruh baik dan imej positif di mata Eropa..

Semua ini berawal dari pertemuan dengan seorang muslim dari azerbaijan dan muslimah cantik dari maroko.. (semua muslimah maroko cantiiik sebenarnya..) di praying room gedung B erasmus university sekitar sebulan lalu.. saya cukup jarang sholat disini (itu sampai saat ini masih yang pertama, semoga bukan yang terakhir).. kenapa jarang? karena Alhamdulillah kami di IHS dikasih space buat sholat di lantai 14 Gedung T , Erasmus University, sehingga cukup dimudahkan dan bisa dilakukan tepat waktu tanpa meninggalkan waktu kuliah…

nah, pertemuan pertama itu saya sempatkan buat nanya-nanya kalo2 ada acara keislaman disini.. kangen juga sih dan ingin tahu dunia pelajar muslim disini… alhamdulillah brother muslim dari Ajerbaijan itu bilang sekitar bulan desember akan ada kajian bersama Prof Tariq Ramadhan.. mendengar nama beliau.. langsung ada desir didada sedikit… setahu saya beliau adalah cucu kandung dari Imam Hasan Albanna, pendiri Ikhwanul Muslimin yang beberapa pemikirannya sempat mewarnai masa muda saya waktu kuliah dulu.. dan setahu saya lagi, Prof Ramadhan mengajar islam di berbagai universitas bergengsi di eropa… (dan memang beliau hebat : lihat profilnya disini : http://en.wikipedia.org/wiki/Tariq_Ramadan)

Dan dengan kontak via email, saya diberitahu acara berlangsung pada 5 Desember.. saya lihat di jadwal ternyata ada kuliah.. aduh sama Pennink lagi.. yang sering bikin pening.. hehehe,, rasanya sayang juga kalo bolos kuliah.. tapi kesempatan kedua bertemu dengan seseorang seperti prof ramadhan mungkin tak akan terulang lagi…

Setelah melalui 45 menit tanpa kepastian di ruang kuliah, saya ditelpon oleh si muslimah maroko bernama Fatiha itu..soal apakah saya bisa sampai dengan selamat di ruangan acara.. saya bilang belum berangkat dan mungkin akan ikut setelah break kuliah 45 menit lagi.. ternyataaa acaranya cuma 1 jam dan jika saya ikut setelah break mungkin cuma bisa ikut 15 menit terakhir.. dengan keyakinan yang entah datang dari mana saya akhirnya bolos dan pergi menembus dingin (hehehe berlebihan, emang musim dingin kan?).. menuju gedung H lantai 15 itu.. Saat saya datang sudah ada sekitar 20an orang disana.. semuanya putih-putih.. hehehe maksudnya kalo gak pelajar belanda ya panitianya kayaknya…. yang cantik dan tampat berkulit putih.. hehehe.. tampak juga Ali, brother azerbaijan itu, disisi kiri depan yang mungkin memang panitianya… well.. sedikit di luar dugaan saya karena jumlah pesertanya yang tidak banyak dan ada banyak pelajar non muslim juga disana..

18345_1315927734200_6438019_n

Tema hari itu adalah Terorisme.. sebelumnya Ali sempat bilang di email dan menurut saya ini mungkin ada hubungannya dengan tragedi mumbai yang baru saja terjadi itu… Ada beberapa catatan yang saya dapatkan dari kuliah satu jam yang sangat mengesankan bagi saya itu…

Yang pertama, sosok Prof Ramadhan sendiri.. saya merasakan sentuhan mendalam dalam setiap suku kata yang disampaikannya.. padahal english saya masih parah lah.. tapi entah mengapa.. sebagian besar dapat dengan mudah saya pahami.. menyentuh hati.. kata seorang teman.. itulah bedanya orang beriman dan tidak kalau berbicara.. entahlah.. yang jelas secara pribadi saya ‘jatuh cinta’ dengan sosok beliau..

Kedua, mengenai isi kuliah tersebut. Beberapa poin penting yang sempat saya catat : bahwa sesungguhnya tak ada definisi yang jelas mengenai terorisme.. hanya saja imej yang berkembang bahwa islam itu identik dengan terorisme, padahal Terorisme itu bukan islam, yang menjadi fakta adalah bahwa terrorist itu banyak yang muslim.. .. Tapi tidak bisa disamakan begitu saja.. Prof Ramadhan mengambil contoh dengan apa yang dilakukan Amerika di Iraq dan Afganistan…

Ada 3 masalah utama saat ini yaitu :

SATU : adanya justifikasi yang salah.. kesalahan konsep dan pemahaman tentang Jihad dan disisi lain tidak adanya etika dalam perang.. seingat saya, Prof Ramadhan memberi contoh semua orang mengutuk para teroris yang tanpa bersalah me membunuh masyarakat awam, anak kecil dan wanita di tempat2 umum itu.. tapi mereka lupa kalau kebanyakan dari itu karena rasa dendam mereka karena saudara-saudara mereka telah ditindas dan dibunuh tanpa rasa kasihan di bumi-bumi perang oleh amerika dan sekutunya.. ini seperti ada timbal balik tak berkesudahan.. amerika cs juga tak menerapkan etika perang dengan membabi buta membunuh masyarakat sipil dan memperkosa banyak muslimah di saa perang.

DUA : saya tak tahu pasti apa ini terjemahan yang betul dari maksud Prof Ramadhan waktu itu, kira-kira (dengan pemahaman saya yang terbatas), adanya unsur politik yang komplek di dunia saat ini.. yang mungkin bisa menjadi latar belakang juga untuk kejadian-kejadian besar itu.. mulai dari krisis minyak, dan kalau tak salah beliau juga memberi contoh tentang kasus pemilu Spanyol.. bagaimana sebuah bom yang terjadi waktu itu bisa memutarbalikan prediksi pemilu/memperngaruhi hasil pemilu..

KETIGA : (agak susah saya membaca catatan saya itu.. hehehe, ternyata tulisan sendiri juga tak bisa dibaca…).. dan bagian ini sepertinya saya juga lupa-lupa ingat.. yang jelas di catatan ini adalah dibagian bawah ada tulisan saya : palestina issues is the central.. dan beliau juga sedikit menyoal pernyataan Blair bahwa tak ada hubungan London – 7 July Bombing dengan Iraq atau Palestina.. walo balik lagi ke poin 2 bahwa sebenarnya bisa dihubungkan dendam.. (aduh betul gak gitu nangkapnya??)

Yang jelas, satu kesimpulan utama beliau bahwa sebagai masyarakat dunia (dan khususnya umat islam), kita tidak bisa sekedar berkata I Agree or Not, tapi juga I Understand!!. apa sebenarnya permasalahannya… WE ARE SPEAK ENOUGH BUT NOT HEAR ENOUGH.. (setuju profesor….!!)

Oh iya, satu kali yang cukup berkesan bagi saya adalah saat seorang bertanya soal posisinya sebagai muslim (ah).. yang intinya beliau menjawab (setelah jawaban panjang lebar…), kalau kamu islam, tunjukkan bahwa kamu islam.. jangan biarkan orang lain suspect, tapi harus respect dengan kamu.. (ehm… nyindir banget nih profesor.. apakah saya sudah muslim yang baik yaaaa??)

—weenapad Rotterdam, Desember 2008—

18345_1315883653098_4763020_n

 

2 thoughts on “Kenangan Kuliah Bersama Prof Tariq Ramadhan, Desember 2008

  1. Salam kenal mbak Ria…wah senangnya bs mengikuti kuliah langsung prof Tafiq Ramadan…Baru beberapa bulan terakhir ini saya dibuat terpesona oleh kuliah2 beliau melalui youtube…

Leave a reply to Nur Ana Sejati Cancel reply