renungan jumat siang : Soal Isu Pelarangan Berjilbab di Kementerian itu..

Ini pelajaran yang bisa diambil. Melihat reaksi masyarakat atas isu pelarangan pemakaian jilbab (lebar) di sebuah kementerian (walau akhirnya diketahui itu cuma isu semata), jadi bersyukur.

Jadi ingat betapa dulu susahnya untuk bisa memakai jilbab lebar di akhir 90an. Saat SMA dulu susah payah minta ke sekolah untuk bisa pakai foto berjilbab di ijazah, akhirnya karena memang belum familiar waktu itu, dapat hasil lobinya cuma pasang pas foto berjilbab pas di papan pengumumanujian saja *yang semua teman teman memakai foto di ijazahnya*, jadi satu2nya yg berjilbab di daftar ujian yang dipajang didepan kelas…yaah dengan usaha waktu itu cuma itu yg bisa diperjuangkan….. Pas foto di ijazah tetap ga bisa berjilbab tapi diijinkan ambil foto sendiri diluar aturan sekolah, akhirnya cari fotografer wanita di studio sederhana waktu itu….. Alhamdulilah tahun berikutnya adik2 kelas sudah bisa foto berjilbab di ijazah ..

Jadi, melihat banyak sekali masyarakat yg membahas isu tersebut dan membela para hijaber sungguh “mengharukan”.

Namun jadi ironi juga sih menurut saya, disini di Sumbar, sudah rahasia umum semuanya dianjurkan berjilbab ke kantor.. alhamdulillah …. cuma ya kasian aja, kalo satu dua orang PNS wanita tiba-tiba ketemu di pasar atau ditempat non kantor tiba2 ga kenal hehehe ternyata itu teman sekomplek kantor karena jilbabnya dilepas.. jadi apa tujuannya memakai jilbab kalau ke kantor ya? apa karena disuruh Perda? apalagi jadi paradok kalau mereka yg jilbab cuma ke kantor tiba tiba ikut debat dan marah sama isu menteri larang pakai jilbab lebar ke kantor … apa beneran mau membela atau ikut2an karena benci aja?

sekian renungan jumat siang

‪#‎selfreminder‬

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s